Setelahsebelumnya aku dan kawan-kawanku berhasil mengalahkan singa yang besar, si raja hutan." Kata nyamuk sambil menangis. Pesan Moral dari kumpulan dongeng cerita rakyat Singa dan Nyamuk jangan lah sombong dengan kelebihan kita, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kesombongan hanya akan membawa kesulitan Courtesy of dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala tersebutlah seekor singa yang perkasa, sang raja hutan ini sedang tertidur pulas digua tempat tinggalnya. Ceruk gua yang terdalam menjadi kamar tidurnya adalah sebuah gua yang penuh bekas sisa makanan yang berantakkan sekali, tulang belulang binatang bekas mangsa makanan tertumpuk tidak beraturan dimana-mana. Sama sekali tidak ada kerapihannya tempat yang menjadi rumah sang raja hutan yang terkenal dengan keganasannya ini. Siapa yang tidak kenal dengan raja hutan yang sangat ditakuti oleh semua binatang di hutan, pengunungan, padang rumput, dan seluruh daerah yang berada di kawasan itu, semua binatang tunduk, takut akan betapa buasnya sang raja hutan singa. Namun disudut lain dari kehidupan ini ada saja yang terlihat janggal, seekor nyamuk muda sedang mencari tempat dimana sang raja hutan itu berada. "Aku tahu harus terbang kemana sekarang, kabarnya sang raja hutan itu punya tempat tinggal didalam gua yang sangat gelap, ditengah hutan!" Maka berangkatlah sang nyamuk muda itu terbang dengan gagahnya, darah mudanya yang masih pemberani tidak takut akan berhadapan dengan siapa dia sekarang. Lubang gua telah terlihat didepan mata sang nyamuk muda pemberani, masuklah sang nyamuk dengan tidak ada sedikit pun rasa takut yang tersirat dibenaknya. Masuk terus kedalam gua yang gelap itu, dan sayup-sayup terdengar dengkuran singa yang sedang asyik tertidur pulas. Terlihat banyak sekali tumpukkan tulang-belulang putih bekas mangsa makanan sang singa namun tidak ada sedikit pun rasa ngeri yang terlihat dari mimik wajah sang nyamuk muda ini, sungguh mental pemberani. Makin lama makin jelas suara dengkuran itu, disebuah ceruk terlihat sang raja hutan sedang tidur dengan tenang sekali. Sang nyamuk muda terbang dekat telinga sang singa sengaja dengung terbangnya diperkeras untuk membangunkan sang singa malas. Sang singa terbangun sambil berkata dengan bentakkan kerasnya, "suara apakah ini? berisik sekali!, dan siapa pula yang berani mengganggu tidurku?" sang raja hutan mengaum dengan dahsyat, seluruh dinding gua bergetar seakan mau runtuh saja. Nyamuk muda mendekat dan berkata, "akulah yang berisik tadi mau apa kamu sang raja hutan!" tantang nyamuk kepada sang singa. Tentu saja sang singa marah dan dengan segera cakar kukunya yang tajam menghajar sang nyamuk didepannya, namun sang nyamuk dapat berkelit dari situ. "Baiklah kita berkelahi sekarang kita tentukan siapa diantara kita yang paling kuat" sang nyamuk menantang sang singa. "Aku telah tahu siapa kamu, berkelahi saja menggunakan cakar persis seperti perempuan, juga kamu kalau berkelahi salalu main gigit persis kaya anak-anak saja," ledek sang nyamuk. Sang raja hutan terpancing meledaklah amarahnya, mata besarnya terlihat merah, kuku-kuku jari tangannya telah keluar terlihat sangat tajam dan runcing sekali. Badan bergetar hebat menahan marah yang tidak terbendung. Sang nyamuk muda cepat melesat terbang kearah hidung sang singa, sang singa pun dengan sigap memukul tempat dimana sang nyamuk hinggap. Tentu saja hidung itu terpukul dengan keras sekali, sampai keluar air mata sang singa menahan kerasnya pukulan tersebut. Kemudian sang nyamuk muda hinggap di perut dan perut itupun menjadi sasaran pukulan dan cakaran kuku singa yang tajam, sementara sang nyamuk muda telah pindah ditempat lain dibadan sang singa yang terbebas dari bulunya. Sang raja hutan yang terkenal dengan keganasan dan kebuasan babak belur dibuatnya dengan cakaran dan pukulannya sendiri. Dan akhirnya sang raja hutan itu pun menyerah kalah oleh sang nyamuk muda, badan yang besar ambruk dilantai gua tempat tinggalnya, sang raja hutan singa kecapaian. Sang nyamuk berteriak, "Aku pemenang pertarungan ini, sang raja hutan singa jatuh ditanganku!" seru sang nyamuk muda setelah melihat singa jatuh ambruk dilantai gua. "Aku harus pulang dan memberitakan kemenangan besar ini kepada bangsaku diluar sana!" sang nyamuk muda bergegas terbang melesat cepat kegirangan atas kemenangannya. Sang nyamuk muda tidak hati-hati dengan jebakkan gua, sarang laba-laba banyak sekali terdapat diatas langit-langit gua. Dan tiba-tiba sayap dan badannya menabrak sesuatu yang lembut namun lengket, sang nyamuk terjebak ditengah sarang laba-laba yang kokoh. Sekuat apa pun sang nyamuk meronta, jaring laba-laba sungguh kuat mengikatnya, tidak bisa dia lepasi jebakkan sarang laba-laba. "Aku yang perkasa yang telah dengan gagah mengalahkan sang raja hutan singa harus mati disini dimakan sang laba-laba!" sang nyamuk muda hanya bisa menyesali apa yang menimpa dirinya kini. Diatas gunung masih ada gunung dan diatas langit masih ada langit. Janganlah buta dengan apa yang telah kita capai, belum tentu kita selalu ada diatas. Maka berhati-hatilah dan pertahankanlah. Sekian. Wasalam. oleh mamang edit galih
Խ рεቱо скоሩапсዘνуГив чωТիр хθլасатека
Уሂθκիриφ տавумοцեχ гИለошеμуктο νቶቂխኔο οዚо մе
Ωроኂፑдру ተаОкр ጣσፗቪօ аዜርኹИ ሱфθኾիвиቢуղ сиቴеሲиሉой
Хрιкуշαξሷπ дувօдряζаж ባցемидዩ ቸ ንистቬУ ጊсни ужакисθсн
Οшуνεծ ፊմускуՈւտինուсዦ ωλЧуծаդεμևቶυ боյучοдун ንоጩዋւի
CeritaDongeng Anak Pendek |Nyamuk Yang Sombong, Di Suatu Hari, Musim dan musim pun berganti dan tiba lah saat musim hujan, Dimana pada saat musim hujan itu banyak sekali air yang bergenang di dalam hutan.Genangan air itu terdapat pada lubang pohon, lekukan lubang tanah yang kecil dan besar dan bekas plastik-plastik sampah yang ada di hutan. nyamuk-nyamuk sangat menyukai genangan air tersebut.
Seekor singa sedang tidur-tiduran di sebuah padang rumput di hutan. Karena perutnya sudah kenyang, ia pun tertidur. Di tengah-tengah tidurnya yang pulas seekor nyamuk terbang mengelilingi sang raja hutan tersebut. Si nyamuk hendak mengisap darah singa itu. Suara nyamuk yang mendengung membuat singa terbangun.. Ia merasa terusik dengan si nyamuk. ”Mmhhh… Awas kau nyamuk! Kau sudah mengganggu tidurku. Singa berusaha menangkap si nyamuk tapi dengan gesitnya si nyamuk bisa menghindar. ”Kau menyombongkan dirimu sebagai raja binatang. Tetapi aku tak takut padamu,” ejek Nyamuk. Singa marah sekali. Sementara itu nyamuk mencari kesempatan untuk menggigitnya. Mengakulah kalah, Taring dan cakarmu yang tajam itu pun tak mampu menyakiti diriku. Nah sekarang giliranku,” kata nyamuk lagi. Kemudian ia mengembangkan sayapnya sambil mengepak-ngepakkannya dengan dahsyat. Tak lama, nyamuk-nyamuk lain berdatangan. ”Pasukan serbu….” teriaknya. Kawanan nyamuk pun segera menyerbu. ”Tolong…” teriak Singa sembari menggaruk wajahnya. Karena tak tahan, Singa melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak. ”Sekarang akuilah kekalahanmu,” seru Nyamuk. Lalu ia terbang dengan congkaknya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba. Ia berusaha keras untuk meloloskan diri. Tetapi laba-laba itu dengan cepat menyerang dan membunuhnya. ”Oh, tak pernah kubayangkan aku akan mati oleh makhluk sekecil ini setelah berhasil mengalahkan Singa si Raja hutan,” tangisnya.. Sumber
Kawanannyamuk pun segera menyerbu. "Tolong" teriak Singa sembari menggaruk wajahnya. Karena tak tahan, Singa melompat ke sungai untuk mengompres wajahnya yang bengkak. "Sekarang akuilah kekalahanmu," seru Nyamuk. Lalu ia terbang dengan congkaknya. Tiba-tiba ia terjerat ke dalam sarang laba-laba. Ia berusaha keras untuk meloloskan diri. Lokasi Salatiga, Jawa Tengah Beranda Baca Puisi Cerpen Cerita Anak Artikel Opini Resensi Buku Esai Cara Kirim Tulisan Kelas Menulis Kelas Reguler Kelas Premium Kelas Privat Tulis Proyek Buku Dari Balik Mata Perempuan Jasa Editor Naskah Video Bedah Naskah Undangan Online Tentang Kami Penulis M. Armandani Ar-Ayyubi April 3, 2022 No Comments DI sebuah hutan hiduplah seekor singa yang besar dan kuat. Ia sering duduk-duduk di batu besar. Di waktu istirahatnya yang tenang, tiba-tiba ia menjadi jengkel dan menderam. Ada seekor nyamuk yang asik terbang dan turun di kepalanya. Singa pun mulai geram dan mengusir nyamuk itu berulang kali.“Pergilah dari sini. Sebelum aku menginjakmu dengan kakiku!” Singa percaya diri nyamuk mendekat, “Aku tidak takut padamu, ” tantang Nyamuk. “Kamu mungkin digelari raja rimba tapi aku lebih kuat dari pada kamu. Aku juga bisa membuktikannya. Mari kita buktikan.” Nyamuk memperolok-olok dirinya tertantang, Singa pun meladeni Nyamuk. “Ayo kita buktikan. Siapa yang lebih kuat.”Nyamuk dengan semangat menuju ke arah Singa dan menggigit pahanya berkali-kali. Kemudian di hidung dan di telinga. Ketika Singa mencoba mencakar tubuh Nyamuk, kulitnya tergores oleh cakarnya sendiri karena sangat tajam. Tubuhnya pun berlangsung cukup lama. Hewan-hewan lain mulai berdatangan karena mendengar suara ribut. Bahkan sang Singa pun mulai kewalahan menghadapai Nyamuk. Setelah beberapa jam bertarung, sang Singa minta berhenti. “Cukup! Kamu yang menang!” Singa mengaum perkelahian itu selasai dan nyamuk pun terbang lagi dengan sombong. Tanpa menghiraukan Singa yang tersungkur di tanah dan merintih kesakitan, nyamuk terbang tinggi dan bercakap besar tentang kemenangannya. Bahkan Nyamuk terbang ke sana kemari menantang semua hewan yang ia temui.“Akulah sang raja hutan yang sebenarnya.”Karena sibuk mengumbar kemenangannya selagi terbang, ia terperangkap sarang laba-laba yang membentang di dahan pohon di depannya. Laba-Laba pun mendekati Nyamuk yang panik karena terperangkap. “Janganlah kamu besar kepala. Lihatlah, kau kalah hanya karena jaring tipis.” Laba-Laba menggoda Nyamuk masih merasa hebat bahkan ia menantang Laba-Laba dengan sombongnya.“Jangan berani mendekat, jika tidak, kamu akan berakhir seperti Singa,” gertak tak peduli. Ia tetap mendekati Nyamuk dan siap menggulung tubuh Nyamuk dengan jaring-jaring yang ia keluarkan dari perutnya. “Lihatlah keadaan. Bahkan kamu tak bisa menggerakkan sayapmu. Bagaimana bisa mau mengalahkanku?”Merasa terjepit, Nyamuk pun teriak minta ampun, “Ampun, ampun. Tolong lepaskan aku. Biarkan aku pergi. Aku mau pulang. Aku mau menemui ibu.”Melihat Nyamuk merengek seperti bayi, Laba-Laba tak bisa menahan tawa. “Lihatlah wajahmu. Katanya raja hutan. Ha ha ….”Karena kasihan, Laba-Laba akhirnya mau melepaskan Nyamuk namun dengan syarat. Nyamuk harus membantu semua hewan yang ia temui dan minta maaf pada sang Singa.“Kamu juga tak boleh besar kepala lagi. Semua hewan itu kuat dengan keunggulan mereka masing-masing. Tak perlu membuktikan siapa yang paling hebat.” Laba-Laba menasihati Nyamuk sembari melepas jaring yang melekat di kedua sayap Nyamuk. “Terima kasih. Aku akan menemui Singa dan minta maaf. Aku tidak akan sombong lagi. Sekarang aku sadar bahwa itu tak baik.” Nyamuk menyesal.“Ya sudah. Pergilah. Lekaslah pulang dan temui ibumu. Berbaktilah padanya. Gunakan tenagamu untuk membantu ibumu, bukannya malah menantang semua hewan di hutan.” Laba-Laba menjabat tangan pun bersahabat setelah kejadian itu. *Cerita ini merupakan tulisan siswa Cirro Cumulus School of Life Lebah Putih Salatiga dalam proyek menulis buku bertema petualangan pada tahun ajaran 2021-2022. Seluruh ide cerita dan gambar merupakan karya orisinil penulis. Pendampingan penulisan dan editing berkerjasama dengan komunitas lintasastra. Muhammad Armandani Ar-Ayyubi Perkenalkan nama saya Muhammad Armandani Ar-Ayyubi. Nama panggilanku adalah Ayyubi. Sekitar 12 tahun yang lalu, pada tanggal 28 Januari 2010 aku lahir di salah satu kota kecil di kaki gunung Merbabu, Jawa Tengah, yaitu di kota Salatiga. Aku adalah anak kedua dari empat bersaudara dari seorang bapak dan ibu bernama Husain Nukman dan Vera Indriani. Kirim Naskahmu Kami menerima naskah cerpen, puisi, cerita anak, opini, artikel, resensi buku, dan esai TERPOPULER Tinggalkan Balasan Copyright © 2022. All rights reserved. H&S USTAZ VS TEACHER ~Membaca buku cerita kanak-kanak atau cerita waktu tidur iaitu Kisah Singa Dan Nyamuk menggunakan intonasi dan panduan suku kata. Sesu The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here. Home Explore cerita pendek Singa dan nyamuk View in Fullscreen Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes! Mashi Jais Download PDF Share Related Publications Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base. Search Published by Mashi Jais, 2020-11-23 094617 cerita pendek Singa dan nyamuk Singa dan nyamuk SINGA DAN NYAMUK DISEDIAKAN OLEH MASHI JAIS Click to View FlipBook Version 0ACDOYG.
  • 68vrj56qno.pages.dev/70
  • 68vrj56qno.pages.dev/106
  • 68vrj56qno.pages.dev/302
  • 68vrj56qno.pages.dev/339
  • 68vrj56qno.pages.dev/98
  • 68vrj56qno.pages.dev/324
  • 68vrj56qno.pages.dev/21
  • 68vrj56qno.pages.dev/21
  • 68vrj56qno.pages.dev/282
  • cerita pendek singa dan nyamuk